Meneladani Persalinan Maryam

Mengacu pada Al Quran QS Maryam: 22-26:
“Maka Maryam pun mengandunglah, lalu dia menyisihkan diri dengan kandungannya ketempat yang jauh (22).

Maka rasa sakit akan melahirkan memaksanya bersandar ke pangkal pohon kurma, seraya berkata: Wahai alangkah baiknya jika aku mati sebelum ini dan jadilah aku seorang yang tak berarti, lagi dilupakan (23).

Maka menyerulah dia (Malaikat Jibril) dari tempat yang rendah; Janganlah kau bersdih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah mendekatkanmu dengan anak sungai (24).

Dan goyanglah pokok pohon kurma itu kearahmu, niscaya pokok kurma itu akan menggugurkan kepadamu kurma yang telah ranum (25).

Maka makanlah dan minumlah dan senangkanlah hatimu. Maka jika engkau melihat ada manusia katakanlah: Sesungguhnya aku tlah bernazar dihadapan Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini(26)”.

Lalu, apa hikmah dari Surat Maryam di atas terkait persalinan?

Continue reading